Jumat, 15 November 2013

Telphone Sang Pencari Kerja

Telphone Sang Pencari Kerja

Di sebuah wartel seorang bapak dari kejauhan dengan nafas terengah-engah. terlihat jelas habis berjalan jauh. penjaga wartelpun memperhatikanya saat sang bapak langsung masuk ke dalam dan bersiap untuk menelpon seseorang. diambilnya segenggam recehan dari kantongnya. lalu ditekanya bebrapa nomor dan menunggu di jawab oleh seseorang disana.

Tak tahan ingin tahu apa yang di bicarakan sang bapak, dengan diam-diam penjaga wartel menguping dari balik dinding.
“Haloo..” terdengar suara sang bapak mulai membuka pembicaraan
“Haloo, dengan siapakah ini?” terdengar suara ibu-ibu di sana
“Ini saya Bambang Bu, kemaren saya lihat di Koran, rumah ibu sedang membutuhkan seorang perawat taman, apakah benar??
“Oh iyaa, tapi itu iklan sebulan yang lalu dan saya sudah mendapatkan pekerjanya, maaf” jawab sang ibu
“Tapi, saya tukang perawat taman yang professional, bisakah saya menggantikanya??
“maaf tidak bisa, saya sudah mendapatkan pekerja yang sesuai”
“saya akan merawat dan membersihkan taman ibu sehingga taman ibu akan menjadi taman terbaik di kota ini”
Penjaga toko semakin kasihan dengan memelas sang bapak.
“Saya sudah bilang pekerja saya ini sudah sesuai dengan apa yang saya inginkan”
“Kalo begitu bayarlah saya separuh saja dari bayaran yang ibu berikan kepada pekerja yang sekarang”
“Maaf bapak,mungkin bapak akan mendapatkan tempat kerja yang lebih baik dari pada di taman saya, karena pekerja saya melakukan yang terbaik dan saya puas dengan hal itu”
“Iya, maksih Bu”
“Sama-sama”
Berkahirlah telpon tersebut, namun penjaga wartel yang sejak tadi memperhatikan sang bapak ini keluar dan berkata :
“Bekerjalah di tempatku Pak, jika bapak memang sangat membutuhkan pekerjaan?”
“Maaf pak, itu tadi sebenarnya majikan saya, saya Cuma mau mengetes bagaimana hasil kerja saya di sana, terima kasih”.
Hikmah :
1. Lakukan yang terbaik, orang lain akan membalasnya dengan kebaikan pula
2. Jangan takut untuk di kritik orang lain, karena itu tanda masih ada orang yang memeperhatikanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar