Jumat, 15 November 2013

Aku Sayang Kamu


Di kisahkan pada suatu seminar seorang motivator memanggil salah satu peserta untuk maju ke depan dan menjawab pertanyaan yang akan di berikanya.
Terpanggilah seorang ibu-ibu yang terlihat masih muda dan cantik.
“Maaf mba, namanya siapa?”
“Ibu, bukan mba..” kata sang ibu muda tersebut
“Oh maaf,habis mukanya semuda mba-mba.. Namanya siapa?”Tanya sang motivator
“Wahyu Endah” jawabnya
“Oke ibu Wahyu…ini “ Sang motivator memberikan sebuah spidol kepada ibu Wahyu
“Oke Ibu Wahyu, Silahkan jawab pertanyaan yang akan saya berikan lalu tulisalah pada papan tulis ini dan tunjukan hasil jawaban anda kepada seluruh audien disini.”
“Pertama, Bisakah Ibu Wahyu menulisakan nama-nama orang yang ibu Wahyu sangat sayangi.”
lalu ia segera menulisakan banyak nama orang-orang yang sangat di sayanginya, dari orang tua, saudara, suami, anak, sahabat, teman-teman dan masih banyak lainya.
Lalu di tunujukanlah daftar nama-nama tersebut kepada audien.
“Terima Kasih ibu Wahyu, sekarang bisakah saya minta tolong kepada Ibu Wahyu unyuk MENGHAPUS beberapa nama-nama yang sekiranya nama tersebut merupakan perioritas terendah dari orang-orang yang sangat anda sayangi”
Dengan agak berat ibu Wahyu menghapus nama teman-temannya.
Dan menunjukanya kepada audien.
“Yaa.. terima kasih ibu Wahyu,tapi bolehkah saya untuk meminta ibu wahyu untuk menghapus beberapa nama lagi sesuai perioritas terendah dari orang yang paling anda sayangi”
Dengan lebih berat lagi dia menghapus nama saudara-saudaranya. sehingga tinggalah nama orang tuanya, anak dan suaminya.
Dan kembali menunjukanya kepada audien. audeinpun semakin penasaran.
“Oke Bu Wahyu, masih ada 3 lagi, bisakah ibu wahyu menghapus 1 nama lagi di antara 3 nama tersebut dan sisakanlah nama orang yang paling ibu Wahyu sayangi”
Lamaaa.. dia berfikir,sehingga sangat berat untuknya menghapus salah satu dari nama tersebut. Lalu dengan sisa getaran di tanganya, dia menghapus nama anakanya. dan di tunjukanya kepada audien.
“Okee.. terima kasih ibu wahyu,ternyata anda masih menyisakan 2 nama, yaitu nama orang tua dan suami anda,tapi BOLEHKAH saya minta kepada anda 1x lagi untuk menghapus 1 nama dan sisakanlah nama orang yang paling anda sayangi.”
Kali ini ibu wahyu seakan-akan tak bertenaga dan tak kuat untuk menghapus di antara 2 nama tesebut.
“Silahkan bu Wahyu..” kata sang motivator yang sudah lama menunggu bersama audien
Tak terasa ibu wahyu meneteskan air matanya, lalu dengan penuh gemetaran menghapus 1 buah nama, yaitu nama kedua orang tuanya. lalu ditunjukannya pada audien. semua audien tercengang, karena ternyata nama yang di sisakanya adalah nama suaminya.
Dengan agak heran sang motivator bertanya :
“ Ibu Wahyu, kalo boleh tau kenapa di antara 3 nama yaitu anak,orang tua dan suami. ibu Wahyu menyisakan nama suami saja.”
“Maaf..” dengan suara bergetar
“Saya tidak memilih anak saya, karena anak saya akan terus bersama saya, namun saat dia sudah berkeluarga maka dia pasti akan meninggalkan saya dan hidup bersama keluarganya” berhenti sejenak
“Saya Tidak memilih orang tua saya, karena orang tua saya juga sama, terus bersama saya, namun setelah saya berkeluarga, maka saya harus meninggalkan mereka “
“lalu dengan suami?” Tanya sang motivator
“Suami saya baru bertemu saat kita berkenalan dan menikah, tapi setelah itu, akan terus menemani saya sampai akhir hayat bahkan sampai di alam sana,dialah yang membimbing saya, dialah yang memberikan saya malaikat kecil, dialah yang tiada henti menafkahi saya, dialah belahan hidup saya, Dialah yang sangat saya sayangi dan dialah yang sangat menyayangi saya,terima kasih suamiku, Aku Sayang Kamu.. “ sambil sesenggukan menangis
Motivator dan semua audien bertepuk tangan.
Hikmah :
1. Menyayangi siapapun dengan sepenuh hati adalah hal yang sangat mudah, namun memilih orang yang benar-benar meyanyangi kita adalah hal yang sangat sulit.
2. Tidak akan ada yang menyangka, bahwa orang yang paling dekat dengan kita akan meninggalkan kita untuk selamanya, tapi kenangan bersamanya tak akan terhapus sampai waktu yang akan melupaknya, maka teruslah warnai hidup dengan kenangan-kenagan indah bersama orang yang kita sayangi dan menyayangi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar